Tindakan brutal Israel di atas kapal kemanusiaan Mavi Marmara, 31 Mei silam tak disukai banyak kalangan. Termasuk sekitar 1.200 pengguna jejaring sosial Facebook Kota Dumai, Riau. Mereka yang terformat dalam program jaringan sistem interkoneksi internet mengutuk aksi tentara Negeri Zionis.
Kecamatan ditulis pada dinding "Facebooker Anti Israel" yang berlambangkan bendera bintang biru bersilangkan garis merah pada bagian tengah. Beberapa pernyataan di antaranya mengusulkan agar Pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan tegas dan membuat pernyataan perang dengan Israel.
Ada juga yang menuliskan pernyataan jihad dengan perang secara langsung terhadap Israel untuk mendukung Palestina. Bahkan dalam dinding facebook juga ada yang menuliskan beragam pernyataan makian untuk Israel. Di dinding akun facebook, terdapat pula tulisan mengatasnamakan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Isinya MUI akan segera menerjunkan tentara jihad sebanyak 2.000 orang untuk membela Palestina.
Ketua MUI Kota Dumai Roza'i Akbar, ketika dikonfirmasi di Dumai, mengaku belum mengetahui adanya pernyataan jihad itu. Namun menurut dia hal itu wajar-wajar saja. "Jika ditanya, saya saja mengutuk perbuatan tentara Israel yang menyerang relawan Indonesia. Hal ini tentu sudah di luar batas kewajaran dan sudah sepantasnya Israel mendapatkan sanksi tegas,"
Kecamatan ditulis pada dinding "Facebooker Anti Israel" yang berlambangkan bendera bintang biru bersilangkan garis merah pada bagian tengah. Beberapa pernyataan di antaranya mengusulkan agar Pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan tegas dan membuat pernyataan perang dengan Israel.
Ada juga yang menuliskan pernyataan jihad dengan perang secara langsung terhadap Israel untuk mendukung Palestina. Bahkan dalam dinding facebook juga ada yang menuliskan beragam pernyataan makian untuk Israel. Di dinding akun facebook, terdapat pula tulisan mengatasnamakan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Isinya MUI akan segera menerjunkan tentara jihad sebanyak 2.000 orang untuk membela Palestina.
Ketua MUI Kota Dumai Roza'i Akbar, ketika dikonfirmasi di Dumai, mengaku belum mengetahui adanya pernyataan jihad itu. Namun menurut dia hal itu wajar-wajar saja. "Jika ditanya, saya saja mengutuk perbuatan tentara Israel yang menyerang relawan Indonesia. Hal ini tentu sudah di luar batas kewajaran dan sudah sepantasnya Israel mendapatkan sanksi tegas,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya