Juara Liga Super Indonesia 2009-2010, Arema Indonesia, kalah tipis 4-5 saat melawan tim "All Stars" dalam laga perang bintang yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Ahad (6/6) malam. Pertandingan ini sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian Liga Super Indonesia tahun ini.
Gol pertama tim "All Stars" dilesakkan pemain asing Park Jung Hwan pada menit ke-10. Disusul gol kedua oleh Aldo Baretto. Tertinggal 0-2, para pemain Arema mencoba meningkatkan serangan. Kerja keras anak asuh Robert Rene Alberts akhirnya membuahkan gol pada menit ke-22 dan ke-24 yang dibuat oleh Roman Chamelo dan Noh Alam Shah. Namun, menjelang berakhirnya babak pertama gawang Arema kembali kebobolan dan kedudukan menjadi 2-3.
Memasuki babak kedua, gawang Arema Indonesia yang dijaga Kurnia Mega kembali jebol oleh tendangan Aldo Baretto. Namun Arema mampu memperkecil kekalahan setelah Roman Chamelo mampu menjebol gawang Markus Haris Maulana pada menit ke-57.
Dalam posisi skor 3-4, pelatih tim "All Stars" Jacksen F Tiago menarik Markus dan digantikan Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC). Beberapa menit kemudian Ferry terpaksa harus memungut bola dari gawangnya setelah Dendy Santoso menyamakan kedudukan 4-4. Tapi, kedudukan 4-4 tak bisa dipertahankan para pemain Arema hingga berakhirnya pertandingan. Pada menit ke-72, gawang Arema yang kali ini dikawal Iswan Karim kembali dibobol oleh tendangan Christian Gonzales dan kedudukan menjadi 4-5.
Sebelum laga perang bintang digelar, publik Malang disuguhi seremonial penyerahan trofi ISL kepada skuad Singo Edan yang dilakukan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang didampingi Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Sebagai juara ISL, Arema mendapat hadiah sebesar Rp 2 miliar atau dua kali lipat dibanding hadiah Persipura Jayapura yang menempati posisi runner-up.
Selain itu, juga diberikan penghargaan Fair Play Awards kepada Sriwijaya FC. Pada kategori pemain, gelandang veteran Mutiara Hitam Eduard Ivakdalam yang mendapat penghargaan serupa. Pun demikian halnya dengan top skorer yang ditempati Aldo Barreto (Bontang FC). Tidak ketinggalan panitia menyerahkan penghargaan Pemain Terbaik yang jatuh pada penjaga gawang Arema, Kurnia Mega.
Gol pertama tim "All Stars" dilesakkan pemain asing Park Jung Hwan pada menit ke-10. Disusul gol kedua oleh Aldo Baretto. Tertinggal 0-2, para pemain Arema mencoba meningkatkan serangan. Kerja keras anak asuh Robert Rene Alberts akhirnya membuahkan gol pada menit ke-22 dan ke-24 yang dibuat oleh Roman Chamelo dan Noh Alam Shah. Namun, menjelang berakhirnya babak pertama gawang Arema kembali kebobolan dan kedudukan menjadi 2-3.
Memasuki babak kedua, gawang Arema Indonesia yang dijaga Kurnia Mega kembali jebol oleh tendangan Aldo Baretto. Namun Arema mampu memperkecil kekalahan setelah Roman Chamelo mampu menjebol gawang Markus Haris Maulana pada menit ke-57.
Dalam posisi skor 3-4, pelatih tim "All Stars" Jacksen F Tiago menarik Markus dan digantikan Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC). Beberapa menit kemudian Ferry terpaksa harus memungut bola dari gawangnya setelah Dendy Santoso menyamakan kedudukan 4-4. Tapi, kedudukan 4-4 tak bisa dipertahankan para pemain Arema hingga berakhirnya pertandingan. Pada menit ke-72, gawang Arema yang kali ini dikawal Iswan Karim kembali dibobol oleh tendangan Christian Gonzales dan kedudukan menjadi 4-5.
Sebelum laga perang bintang digelar, publik Malang disuguhi seremonial penyerahan trofi ISL kepada skuad Singo Edan yang dilakukan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang didampingi Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Sebagai juara ISL, Arema mendapat hadiah sebesar Rp 2 miliar atau dua kali lipat dibanding hadiah Persipura Jayapura yang menempati posisi runner-up.
Selain itu, juga diberikan penghargaan Fair Play Awards kepada Sriwijaya FC. Pada kategori pemain, gelandang veteran Mutiara Hitam Eduard Ivakdalam yang mendapat penghargaan serupa. Pun demikian halnya dengan top skorer yang ditempati Aldo Barreto (Bontang FC). Tidak ketinggalan panitia menyerahkan penghargaan Pemain Terbaik yang jatuh pada penjaga gawang Arema, Kurnia Mega.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya