Sabtu, 08 Mei 2010

Pemprov Jakarta Evaluasi Tingkat Kelulusan

Merosotnya jumlah siswa yang lulus ujian nasional di wilayah DKI Jakarta, mengundang keprihatinan dari pemerintah propinsi DKI Jakarta. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi  Bowo, akan langsung melakukan evaluasi, untuk mencari penyebab merosotnya jumlah lulusan. Tingkat kelulusan siswa SMP di DKI Jakarta, untuk tahun ini hanya mencapai 71 persen. 
Seperti pada Ujian Nasional pada tingkat SMA, pemerintah propinsi DKI Jakarta, saat ini juga sedang serius melakukan evaluasi atas hasil Ujian Nasional tingkat SMP di DKI Jakarta. Mengingat tingkat kelulusan siswa SMP tahun ini mengalami penurunan drastis, yakni mencapai 71,03, dibanding pada tahun 2009 lalu, yang mencapai 99,8 persen.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Jakarta Jumat (07/05/10) pagi, mengaku prihatin atas anjloknya tingkat kelulusan siswa SMP, dan hal ini sedang dievaluasi oleh sebuah tim, untuk mengetahui penyebab menurunya tingkat kelulusan.
Penurunan tingkat kelulusan ini juga terjadi di sekolah unggulan berstandar internasional, seperti SMP Negeri 1 Cikini, Jakarta Pusat. Jika tahun 2009  tingkat kelulusan di SMP Negeri 1 Cikini mencapai seratus persen, tahun ini terdapat satu siswa yang tidak lulus. Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cikini, penyebab ketidaklulusan siswa ini lebih karena human error, bukan karena ketidaksiapan siswa.
Untuk siswa SMP yang tidak lulus Ujian Nasional, dapat mengikuti ujian ulangan pada tanggal 17 - 20 Mei, di sekolah masing-masing. Menurut data dinas pendidikan DKI Jakarta, dari 135.236 peserta yang ikut ujian nasional tingkat SMP tahun 2010/ hanya 95.057 siswa yang dinyatakan lulus. Sedangkan 39.179 siswa tidak lulus Ujian Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya