"Kita masih diselidiki, mungkin nanti ada langkah-langkahnya (proses hukum)," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar saat dihubungi wartawan, Jumat (16/4/2010).
Boy mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki dugaan keterlibatan salah satu organisasi masyarakat (ormas) pada kerusuhan yang dipicu bentrokan antara warga dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) itu. Namun demikian, Boy menyatakan polisi belum memanggil para pihak terkait insiden itu.
"Belum ada yang dipanggil untuk dimintai keterangannya," jelas Boy.
Boy beralasan polisi lebih memprioritaskan keamanan guna memulihkan situasi di lokasi kejadian. "Perlu pemulihan suasana dulu, karena masih rentan dengan suasana provokasi," ujarnya.
Bentrokan antara Satpol PP dan warga di makam Mbah Priok, Rabu 14 April lalu mengakibatkan 3 orang tewas dan 130 orang lainnya luka-luka. Sementara itu, 62 kendaraan operasional milik polri dan Satpol PP ludes dibakar.
"Belum ada yang dipanggil untuk dimintai keterangannya," jelas Boy.
Boy beralasan polisi lebih memprioritaskan keamanan guna memulihkan situasi di lokasi kejadian. "Perlu pemulihan suasana dulu, karena masih rentan dengan suasana provokasi," ujarnya.
Bentrokan antara Satpol PP dan warga di makam Mbah Priok, Rabu 14 April lalu mengakibatkan 3 orang tewas dan 130 orang lainnya luka-luka. Sementara itu, 62 kendaraan operasional milik polri dan Satpol PP ludes dibakar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya