Spekulasi menteri keuangan yang baru pengganti Sri Mulyani, apakah dari kalangan partai politik atau dari kalangan profesional pagi tadi sudah semakin jelas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, memastikan, menteri keuangan yang baru berasal dari kalangan profesional, bukan perwakilan partai politik, seperti tradisi yang berjalan selama ini. Namun demikian, presiden belum menetapkan proses seleksi menteri keuangan yang baru. Apakah melalui mekanisme audiensi dan dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak kerja, atau akan dilakukan dengan mekanisme lain.
Berikut penjelasan juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha kepada wartawan, usai menemani presiden membuka konggres Umat Islam Indonesia, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, seperti dilaporkan tim liputan indosiar, Rafael don Bosco dan Warsam Aji.
"Seperti yang telah diberitahukan oleh bapak presiden saya belum tahu persis siapa yang akan menjadi, menteri kuangan yang baru. Namun yang pasti, mungkin dari kelompok profesional, dalam arti yang betul betul mengerti di sektor keuangan yang akan dipersiapkan untuk menduduki posisi tersebut."
"Lihat saja proses dan mekanisme untuk menjadi menteri keuangan nanti apakah sama dengan pada saat pemilihan atau seleksi pemilihan pada kabinet indonesia bersatu ke dua dimana fit and propertest kemudian ada audiensi ke Cikeas kemudian ada semacam penandatanganan kontrak dan fakta integritas"
"Pengertiannya adalah bapak presiden pasti akan mempertimbangkan mengingat posisi menteri keuangan yang sangat penting dan strategis, jadi akan lebih ideal bilamana nanti akan mengisi posisi tersebut adalah yang mengerti sektor keuangan dan perekonomian tentunya"
Berikut penjelasan juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha kepada wartawan, usai menemani presiden membuka konggres Umat Islam Indonesia, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, seperti dilaporkan tim liputan indosiar, Rafael don Bosco dan Warsam Aji.
"Seperti yang telah diberitahukan oleh bapak presiden saya belum tahu persis siapa yang akan menjadi, menteri kuangan yang baru. Namun yang pasti, mungkin dari kelompok profesional, dalam arti yang betul betul mengerti di sektor keuangan yang akan dipersiapkan untuk menduduki posisi tersebut."
"Lihat saja proses dan mekanisme untuk menjadi menteri keuangan nanti apakah sama dengan pada saat pemilihan atau seleksi pemilihan pada kabinet indonesia bersatu ke dua dimana fit and propertest kemudian ada audiensi ke Cikeas kemudian ada semacam penandatanganan kontrak dan fakta integritas"
"Pengertiannya adalah bapak presiden pasti akan mempertimbangkan mengingat posisi menteri keuangan yang sangat penting dan strategis, jadi akan lebih ideal bilamana nanti akan mengisi posisi tersebut adalah yang mengerti sektor keuangan dan perekonomian tentunya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya